Mardiaz Kusin Dwihananto Pantau Situasi Kamtibmas Sumut via CCTV

Mardiaz Kusin Dwihananto Pantau Situasi Kamtibmas Sumut via CCTV


Mardiaz Kusin Dwihananto Pantau Situasi Kamtibmas Sumut via CCTV

Posted: 31 Jul 2019 07:05 AM PDT

Mardiaz Kusin Dwihananto Pantau Situasi Kamtibmas Sumut via CCTVMEDAN, LELEMUKU.COM - Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah membangunan ruang command center. Guna untuk mengendalikan kegiatan dan memantau situasi kamtibmas yang ada di wilayah Sumut.

Pada kesempatan tersebut, Wakapolda Sumut, Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K, M.Hum., menerima paparan dari PT. ACR tentang Rencana Operasional Command Center, Selasa (30/07/2019).

Turut hadir pula dalam kegaitan ini Karo Rena Polda Sumut, Kabid TI Polda Sumut, dan dihadiri Kabagada Ropal Slog Polri, Kombes Pol. Nelson Purba, Kadishub Kota Medan PT. Angkasa Pura II Medan, Manager PT. ACR, Ihwan Sumarsono serta Staf Personil Bid TI.

Manager PT. ACR Ihwan selaku penanggungjawab pengadaan sarana Command Center memaparkan tentang teknologi yang telah di letakkan di ruang command center, dimana ruang tersebut memiliki server mengenai camera cctv yang tergelar di jalan, yang terhubung kepada dishub dan lantas.

Dengan 19 camera yang sudah di pasang di perempatan jalan dan 27 monitoring center serta pengamanan mako kamera di polres-polres yang bersifat berdiri sendiri namun dapat di intergrasikan ke kamera Polda, jelas Ihwan. "Saat ini persiapan ruang program command center sudah mencapai 100%," terang Ihwan.

Menanggapi hal tersebut, Wakapolda Sumut menyampaikan dalam mengkoneksikan aplikasi yang selama ini sudah di buat dari tingkat polda kepada tingkat polres, Polda Sumut akan meminta bantuan dari instansi lain untuk melakukan monitoring center.

"Atas kesepakatan dengan PT. Angkasa Pura, Polda Sumut akan menghubungkan beberapa CCTV dari Bandara Kualanamu kepada Polda Sumut. Ini berguna untuk pengamanan objek vital sehingga Polisi tetap dapat memantau situasi dilokasi objek vital," jelas Wakapolda. (HumasPolri)

Jokowi Janji Sampaikan Nama Ibukota Baru di Kalimantan pada 17 Agustus 2019

Posted: 30 Jul 2019 08:58 PM PDT

Jokowi Janji Sampaikan Nama Ibukota Baru di Kalimantan pada 17 Agustus 2019BALIGE, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Ibukota Negara Republik Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta ke salah satu tempat di Pulau Kalimantan. Ia berjanji akan menyampaikan secara resmi tempat pemindahan ibukota pada Agustus mendatang.

"Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan.  Nah, Kalimantannya yang Kalimantan mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustuslah," kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai mengunjungi kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/07/2019) siang.

Menurut Presiden Jokowi, kajian pemindahan ibukota itu hingga saat ini belum rampung, belum tuntas.

"Saya kira kalau sudah rampung, sudah tuntas, detailnya sudah dipaparkan, untuk kajian kebencanaan seperti apa, kajian mengenai air, kajian mengenai keekonomian, kajian mengenai demografinya, masalah sosial politiknya, pertahanan keamanan, semuanya karena memang harus komplit," jelas Presiden Jokowi.

Ia menegaskan, pemerintah tidak ingin tergesa-gesa dalam masalah pemindahan ibukota negara itu. Tetapi pemerintah ingin secapatnya diputuskan.

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengemukakan, bahwa pemindahan ibukota negara dari Jakarta akan diumumkan oleh Presiden.

Menurut Bambang, lokasi pemindahan ibukota ada di Pulau Kalimantan. Namun ia enggan menyebutkan nama provinsinya.

"Pulaunya Kalimantan, provinsinya nanti (menyusul)," ujar Bambang.

Sebagaimana diketahui, pada Mei lalu, Presiden Jokowi telah mengunjungi 2 (dua) tempat di Pulau Kalimantan yang dinilai berpotensi sebagai lokasi ibukota negara. Kedua lokasi itu adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kabupaten Gunung Mas di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Setkab)

Jokowi Minta Badan Otorita Danau Toba Desak Investor Bangun Kawasan Wisata

Posted: 30 Jul 2019 07:37 PM PDT

Jokowi Minta Badan Otorita Danau Toba Desak Investor Bangun Kawasan WisataBALIGE, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Otorita Danau Toba untuk mendesak investor agar segera mulai membangun kawasan wisata di sekitar Danau Toba. Jika investor masih ragu membangun kawasan tersebut, Presiden memerintahkan Badan Otorita untuk mengganti investornya.

"Kalau ini sudah mulai, investornya nggak mulai-mulai stop ganti. Saya sekarang memang harus tegas- tegas gitu. Kalau ndak kapan mulai? Tempat yang sangat bagus seperti ini gampang dicari investor," kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meninjau kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/07/2019) siang.

Menurut Presiden, ada 386 hektar luas tanah di kawasan wisata Danau Toba yang sudah clear, sudah dipegang Badan Orotita Danau Toba. Karena itu, ia minta secepatnya dimulai, baik itu yang tanggung jawab pemerintah, infrastruktur jalan, dan lain-lain.

Nantinya, lanjut Kepala Negara, di tempat tersebut akan ada hotel bintang 4, bintang 5, resort, dan juga padang golf juga. "Tetapi yang jelas ini untuk MICE, meeting, wisatanya juga komplit, wisata air ada, wisata alam ada, air terjun ada, wisata religi ada. Sudah komplit," ujarnya.

Pemerintah, lanjut Presiden, akan menyelesaikan dulu yang di Tobasa seluas 386 ha, sebelum nantinya pindah ke Humbang Hasundutan yang masih ada lagi 533 ha.

"Sana lagi breg, rampung lagi. Sekarang memang kerjanya seperti itu, kerja barengan, terintegrasi pusat, provinsi, daerah, bagi-bagi. Tadi malam sudah kita bagi semuanya," kata Presiden Jokowi.

Mengenai manfaat pembangunan kawasan tersebut bagi masyarakat, Presiden Jokowi meyakinkan banyak. "Kalau banyak hotel di sini pasti dong, sayur masuk hotel, buah masuk hotel, singkong masuk hotel, jagung masuk hotel, kentang masuk hotel, lapangan kerja terbuka, barang-barang kerajinan di sini yang banyak sekali, tenun, ulos, handicraft, semuanya, kopinya nggak usah dijual di luar, pakai sendiri di sini," ucap Presiden menerangkan.

Sebelum meninjau The Kaldera Toba Nomadic Escape, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Selasa (30/7) pagi, terlebih dahulu meninjau pengembangan kawasan Taman Wisata Salib Kasih, di Kabupaten Tapanuli Utara.

Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan disambut antusias warga yang terus meneriakkan kata, "Jokowi, Jokowi"sepanjang perjalanan menuju Taman Wisata Salib Kasih.

Setibanya di lokasi tersebut, Presiden Jokowi yang mengenakan jaket merah dan kemeja putih melihat master plan pengembangan Taman Wisata Salib Kasih.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut diantaranya, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor. (Setkab)