Jokowi Tinjau Penataan Kawasan dan Rumah Layak Huni di Permukiman Belawan

Jokowi Tinjau Penataan Kawasan dan Rumah Layak Huni di Permukiman Belawan


Jokowi Tinjau Penataan Kawasan dan Rumah Layak Huni di Permukiman Belawan

Posted: 07 Jul 2022 06:57 PM PDT


MEDAN, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo meninjau penataan kawasan dan rumah layak huni di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Kamis, 7 Juli 2022. Penataan kawasan dan rumah di permukiman Belawan merupakan bentuk kerja sama antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beserta pemerintah daerah.

"Jadi yang ingin kita kerjakan di sini adalah penataan kawasan, penataan rumah-rumah yang layak huni dan sudah dimulai oleh pemerintah kota, kemudian nanti pemerintah pusat, PU, akan kebagian penataan kawasannya," ujar Presiden.

Presiden berharap, adanya penataan kawasan dan rumah layak huni di permukiman Belawan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

"Jadi air bersihnya, sanitasi, jalan kampungnya, semuanya akan kita tata biar lebih sehat, baik," lanjutnya.

Berdasarkan data dari BKKBN, sejumlah rumah di permukiman tersebut tercatat dalam kondisi tidak layak huni dengan tempat pembuangan air yang kurang baik. Untuk itu, diperlukan perbaikan rumah tersebut agar dapat mengurangi risiko stunting atau kekerdilan pada keluarga.

Dalam perbaikan rumah tersebut, pemerintah menerapkan teknologi rumah sistem panel instan (Ruspin) yang merupakan salah satu pengembangan di bidang teknologi rancangan konstruksi bangunan rumah tinggal maupun bangunan umum lainnya. Dengan teknologi tersebut, desain bangunan dapat dibongkar pasang maupun dipasang secara permanen.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.(Setpres)

Jokowi Secara Resmi Canangkan Revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan

Posted: 07 Jul 2022 06:52 PM PDT


MEDAN, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo secara resmi mencanangkan revitalisasi Lapangan Merdeka di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, pada Kamis, 7 Juli 2022. Revitalisasi Lapangan Merdeka ini merupakan salah satu upaya Kota Medan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatra Utara dimulai," ujar Presiden Jokowi.

Dalam penjelasannya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan bahwa salah satu bagian yang direvitalisasi adalah pendopo yang akan dibuat menjadi panggung rakyat. Selain itu, Lapangan Merdeka juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensinya sebagai transit hub dan transit oriented development (TOD).

"Nanti jadi buat panggung rakyat dan ini kita buat dua lantai tapi ke bawah. Di bawah nanti ada bangunan yaitu bangunan pertama museum, dan ruang pertemuan, dan ini integrated antara Lapangan Merdeka dan stasiun yang nanti akan kita buka aksesnya," ujar Bobby.

Dalam panel yang dijelaskan juga tertulis konsep utama revitalisasi Lapangan Merdeka adalah pelestarian ruang kota bersejarah dan dinamika rancang kota kontemporer. Revitalisasi Lapangan Merdeka akan mempertahankan pohon trembesi tua dan karakter lapangan terbuka untuk melestarikan nilai signifikansi sejarah dan nilai cagar budayanya.

Revitalisasi Lapangan Merdeka juga dilakukan sebagai upaya konservasi lingkungan alam melalui konsep rain garden dan sponge city. Di samping itu, revitalisasi ini juga diharapkan akan menciptakan kembali ruang publik sebagai ruang perjumpaan dan ruang interaksi antarwarga kota.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi. (Setpres)

Jokowi Tegaskan Bagi Masyarakat untuk Ciptakan Kemandirian Pangan untuk Penuhi Kebutuhan Asupan Gizi

Posted: 07 Jul 2022 05:52 PM PDT


MEDAN, LELEMUKU.COM - Ketidakpastian global yang terjadi mengakibatkan ancaman krisis pangan dan energi yang akan berpengaruh kepada semua negara di dunia. Presiden Joko Widodo menegaskan seluruh masyarakat mengenai pentingnya menciptakan kemandirian pangan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi generasi masa depan Indonesia.

Demikian disampaikan Presiden dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022 yang digelar di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatra Utara, pada Kamis, 7 Juli 2022.

"Kemandirian pangan itu penting. Saya mengajak kepada seluruh bupati utamanya wali kota untuk memanfaatkan lahan-lahan yang sekecil apapun untuk menanam, untuk berproduksi kebutuhan pangan sehari-hari. Penting jangan sampai ada lahan kosong. Manfaatkan untuk asupan gizi anak kita, karena kita tanam di manapun itu tumbuh dan bisa kita panen," ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penurunan angka kekerdilan (stunting) demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kepala Negara menargetkan agar angka kasus stunting di Indonesia dapat turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

"Saya mengajak kepada seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak bersama-sama, bekerja bersama-sama, bersinergi bersama-sama untuk menurunkan stunting dan seluruh akar masalahnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia, generasi penerus kita yang berkualitas. Betul-betul harus kita siapkan," tutur Kepala Negara.

Presiden Jokowi meyakini bahwa dengan dukungan seluruh masyarakat, upaya penurunan angka stunting yang dilakukan pemerintah dapat segera tercapai, salah satunya dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan keluarga.

"Jaga kesehatan lingkungan baik di dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar keluarga, ini juga penting. Dan saya yakin jika seluruh warga dan masyarakat kita bergerak, upaya penanganan stunting yang dilakukan pemerintah saat ini, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota kabupaten akan cepat membuahkan hasil," ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Setpres)

Tiba di Lapangan Merdeka, Jokowi akan Hadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-29

Posted: 07 Jul 2022 05:45 PM PDT


MEDAN, LELEMUKU.COM -  Presiden Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, dengan mengunjungi Lapangan Merdeka, dalam rangka menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022, pada Kamis, 7 Juli 2022.

Didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Presiden Jokowi yang tiba sekitar pukul 09.30 WIB tampak menggunakan pakaian adat etnis Sumatera Utara, yaitu Baju Adat Toba. Kedatangan keduanya disambut tarian Semarak Indonesiaku yang dibawakan oleh masyarakat dari Kampung KB Binaan Dinas Kebudayaan Kota Medan.

Setelahnya, Presiden dan Ibu Iriana mengikuti prosesi tradisi adat Batak Toba. Presiden diberikan tongkat 'Balehat Raja' yang memiliki arti sebagai lambang kekuatan Presiden Jokowi dalam menjalankan kepemimpinan di Tanah Air.

"Kita berikan tongkat Balehat Raja untuk menjadi semacam perlambang kekuatan kepada Bapak Presiden dalam rangka menjalankan kepemimpinannya," ujar tokoh masyarakat Sumatra Utara, Rustam Effendy Nainggolan, dalam keterangannya usai prosesi berlangsung.

Untuk diketahui, Peringatan Harganas ke-29 Tahun 2022 ini mengambil tema "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting". Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden dan Ibu Iriana dalam Harganas kali ini.

"Kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah berkenan hadir bersama Ibu Negara pada kesempatan ini Hari Keluarga Nasional ke-29 di Sumatra Utara. Harganas merupakan momentun refleksi dan apresiasi negara terhadap peran penting keluarga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas," ujar Hasto.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. (Setpres)

Jokowi Tinjau Proses Penelitian Minyak Makan Merah sebagai Alternatif Pencegahan Stunting

Posted: 07 Jul 2022 05:35 PM PDT


MEDAN, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo meninjau proses penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan, pada Kamis, 7 Juli 2022. Minyak makan merah sendiri merupakan inovasi minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional dalam membantu pencegahan stunting atau kekerdilan dari masyarakat.

"Minyak makan merah ini tidak hanya bisa berfungsi untuk menggoreng, tapi bisa juga untuk suplemen untuk membantu masyarakat kita dari stunting karena nilai gizi dari minyak makan merah ini sangat besar dibanding dengan minyak goreng yang beredar di pasaran," ujar Kepala PPKS, Edwin Lubis dalam keterangannya.

Menurut Edwin, keunggulan dari minyak makan merah tersebut terletak pada nilai gizi dan kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak goreng pada umumnya. Dalam pengolahannya, Edwin menyebut, PPKS menggunakan teknologi sederhana dengan mempertahankan nutrisi di dalamnya.

"Keunggulan dari minyak makan merah ini adalah gizi atau kandungan vitamin A dan vitamin E lebih tinggi karena kita mengutamakan nutrisi dalam pengolahannya," lanjutnya.

Edwin menjelaskan bahwa produksi minyak makan merah ini dapat dikembangkan oleh koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena nilai investasi yang lebih kecil dibandingkan pabrik minyak goreng komersial. Selain itu, Edwin menyebut biaya logistik dari produksi minyak makan merah ini juga kecil.

"Ini diharapkan dibangun di sentra atau di daerah-daerah pedesaan sehingga pasti akan lebih murah karena biaya logistiknya bisa dikatakan tidak ada," tambahnya.

Di akhir keterangannya, Edwin menuturkan bahwa edukasi dan sosialisasi tentang manfaat minyak makan merah perlu dilakukan kepada masyarakat karena adanya perbedaan warna dengan minyak goreng pada umumnya. Ia pun juga meminta dukungan semua pihak untuk membantu menyosialisasikan produk inovasi yang dapat menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat Indonesia.

"Tentunya harapan kami dukungan seluruh stakeholder untuk menyosialisasikan minyak makan merah ini," tandasnya.

Hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi. (Setpres)