Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045

Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045


Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045

Posted: 20 Mar 2022 02:00 AM PDT

Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045.lelemuku.com.jpg
Wagub Sumut, Musa Rajekshahsaat saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional 'Pembangunan Kualitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045' di Perpusnas RI, Jakarta, Sabtu (19/3 - (DiskominfoSumut)

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menekankan pentingnya merajut kebersamaan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Persatuan dan kebersamaan akan membuat berbagai tantangan dan persaingan yang semakin berat ke depan lebih mudah untuk dihadapi.

"Memang generasi ini harus kita persiapkan dari awal, generasi bangsa ini harus berkualitas secara ilmu, kemampuan. Namun, hal terpenting juga kita harus terus membangun kebersamaan, tanpa itu negara kita yang begini besarnya dengan potensi luar biasa gak akan mampu bersaing," ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional 'Pembangunan Kualitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045' di Perpusnas RI, Jakarta, Sabtu (19/3).

Seminar ini menjadi rangkaian acara soft launching 'Empowering Village' oleh Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat PB HMI. Ijeck mengapresiasi PB HMI yang menunjukkan kebersamaannya dalam membantu menyelesaikan beragam persoalan di Indonesia khususnya dalam bidang penguatan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045 melalui berbagai kegiatan.

"Saya sangat senang PB HMI punya program 'Empowering Village' program untuk melihat bagaimana kekuatan desa bisa bangkit secara ekonomi melalui sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Saya juga ucapkan terima kasih karena sudah diundang hadir dalam kegiatan ini," ujar Ijeck

Menurut Ijeck sebagai Wakil Gubernur Sumut,  penguatan yang dilakukan untuk desa secara aturan pemerintah sudah diatur. "Provinsi adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, di bawahnya ada kabupaten/kota. Dalam UU Desa Pasal 114, Pemerintah Provinsi punya peran pengawasan dan pembinaan terhadap desa," katanya.

Sumut, lanjut Ijeck terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota dengan 450 kecamatan dan 693 kelurahan, serta 5.417 desa dengan masyarakatnya sekitar 14,8 juta jiwa . "Potensi kita luar biasa, baik itu SDM dan SDA-nya. Semua ini harus dikuatkan dengan kemampuan teknologi tentunya, dan kami terus mendorong agar e-government bisa diterapkan di seluruh instansi pemerintahan karena dengan teknologi semua lebih efisien, terpantau dan terukur," ujarnya.

Ijeck juga berbagi pengalaman, untuk membangun kekuatan di desa pihaknya melakukan penguatan pada potensi wisata yang bisa digali dari desa tersebut. "Kami  dorong dengan mengembangkan desa wisata karena dengan wisata ekonomi desa akan bangkit dan sudah kami lakukan di Bukit Lawang dan Tangkahan. Bumdes harus dilatih, lihat potensi apa yang dimiliki desa tersebut," ujarnya.

Penguatan, lanjutnya dilakukan dengan beragam pelatihan dan pendampingan dan memastikan dana desa digunakan untuk program prioritas yang sudah ditentukan. Mulai dari penerapan sistem digital sebagai upaya adaptif terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi, pengembangan desa wisata, penguatan ketahanan pangan dan lainnya.

Hadir dalam acara seminar, Staf Khusus Menko PMK RI  Ravik Karsidi, Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama, Ketua Bidang Soskesra PB HMI Imam Rinaldi Nasution dan Sekjen PB HMI Ichya Halimudin dan Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Riza Patria melalui zoom meeting. (diskominfosumut)

Inilah Profil Lengkap Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023

Posted: 20 Mar 2022 01:56 AM PDT

Inilah Profil Lengkap Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023.lelemuku.com.jpg
Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatra Utara - (Lelemuku)

MEDAN, LELEMUKU.COM - H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum atau yang lebih dikenal dengan sapaan "Ijeck" adalah seorang Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023 mendampingi Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi.

Musa Rajekshah lahir 1 April 1974 di Medan. Ia anak kedelapan dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Anif dan Hj. Syarifah Rahmah.

Ijeck menikah dengan Sri Ayu Mihari, dan dikarunia empat orang anak yaitu Musa Arjianshah, Putri Anninshah, Fakhira Nailashah, dan Musannif Shah.

Ia merupakan seorang pengusaha yang cukup sukses di Medan. Anak usahanya bervariasi mulai dari perkebunan kelapa sawit hingga otomotif termasuk menjadi  Direktur Utama PT Anugerah Langkat Makmur.

Selain menjadi pengusaha, ia menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan dari tahun 2014, Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatra Utara selama dua periode, sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2017, Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumut, dan Pengurus Daerah Perbakin Sumut.

Kecintaannya terhadap motor, rupanya merupakan warisan dari ayahnya, Anif Shah. Sekitar tahun 1996, ayahnya cukup aktif di komunitas Harley Davidson. Namun, baru tahun 2004, Ijeck memutuskan untuk masuk ke dalam komunitas Harley Davidson, meneruskan ayahnya.

Sebenarnya, bakatnya di dunia otomotif sudah terlihat sejak kecil. Saat usia sembilan tahun, Ijeck yang sudah duduk di kelas IV SD sudah mahir mengemudikan Jeep berkeliling area perkebunan kelapa sawit.

Menginjak remaja, lintasan reli menjadi santapan sehari-hari Ijeck. Toyota Hardtop dan Corolla DX sempat menjadi mobil andalan Ijeck muda di awal kariernya. Berbagai prestasi pun ia raih, salah satunya adalah gelar juara dua Nasional Speed of Road dan Atlit Nasional pada 2005.

Pada Pemilihan umum Gubernur Sumatra Utara 2018, Musa Rajekshah maju menjadi seorang Calon Wakil Gubernur Sumatra Utara mendampingi Edy Rahmayadi.

Ijeck sebetulnya sama sekali tak pernah menyentuh dunia politik sebelumnya. Namun, karena muncul banyak dukungan dari akar rumput di Sumatera Utara yang menginginkan sosok pemimpin santun serta peduli dengan masyarakat. (Evu)


Riwayat Pendidikan

    SD HARAPAN Medan (1980–1986)
    SMPN HARAPAN Medan (1986–1989)
    SMU HARAPAN Medan (1989–1992)
    S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliik Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Universitas Islam Sumatra Utara (UISU) Medan (1992–1998)
    S2 Magister Humaniora Universitas Sumatra Utara (USU) (2007–2009)

Pengalaman Pekerjaan

    Komisaris PT Anugerah Sawindo (1997–2008)
    Direktu PT Kembang Sepatu Alam Abadi (2008–sekarang)
    Direktur PT Sumatra Motor Indonesia (2016–sekarang)
    Pengawas Yayasan Haji Hanif (2011–2014)
    Ketua Yayasan Haji Hanif (2014–sekarang)
    PT Anugerah Kawan Setia (2006–sekarang)

Inilah Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara hingga 5 September 2023

Posted: 20 Mar 2022 01:38 AM PDT

Inilah Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara hingga 5 September 2023
Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara - (Lelemuku)
MEDAN, LELEMUKU.COM - Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Edy Rahmayadi adalah Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2018-2023 yang juga seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.

Edy lahir pada 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh. Ayahnya, Kapten Kal. (Purn.) Rachman Ishaq adalah seorang Prajurit TNI-AU keturunan Melayu Deli yang ditugaskan di sana, sedangkan ibunya keturunan Jawa bernama  Hj Ngadisah Kandar.

Ia memiliki istri bernama Dra Hj Nawal Lubis dan tiga orang anak yakni Siti Andina R, Siti Andira Ramayana, Gilang Prasetya R.

Edy menempuh pendidikan dasar di SD Slako A, Madiun, Jawa Timur tahun 1966-1972. Kemudian ia bersekolah di SMP Angkasa Medan tahun 1972-1975 dan SMA Negeri 1 Medan tahun 1975-1979.

Setelah lulus SMA di Medan, ia kuliah di Universitas Islam Sumatera Utara.

Edy Rahmayadi, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1985 di bidang infanteri. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Kodam I/Bukit Barisan. Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira, Langkat, Provinsi Sumatra Utara.

Ia pensiun Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/12/I/2018, tanggal 4 Januari 2018 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, ia ditetapkan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun dini).  Ia juga menjabat Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Mulyonoa.

Saat maju pada Pilkada Sumut 2018 berpasangan dengan politikus Partai Golkar Musa Rajekshah.

Saat itu, mereka diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Demokrat, dan PKB.

Keduanya memperoleh suara terbanyak dalam Pilgub Sumut yang berlangsung 27 Juni 2018, dan berhasil mengalahkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan-PPP yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. (Evu)


Riwayat Pendidikan

    SD Slako A, Madiun 1966-1972
    SMP Angkasa Medan 1972-1975
    SMA Negeri 1 Medan 1975-1979
    Akabri 1985
    Sussarcab Infantri 1985
    Selapa/Inf 1992
    Selapa II/Inf 1995
    Seskoad 1998
    Lemhannas 2011

Karier Politik dan Profesional

    Danton di jajaran Kopassus (1985)
    Danton Kostrad (1985)
    Danton Yonif 321 Kostrad (1985)
    Danton Yonif 323 Kostrad (1986)
    Danton Yonif 2/A 323 Kostrad (1987)
    Danton I/B Yonif 323 Kostrad (1988)
    Dankipan B Yonif 323 Kostrad (1989)
    Dankipan A Yonif 323 Kostrad (1993)
    Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan (1998)
    Kasi Ops Rem 031/WIrabraja, Kodam Bukit Barisan (2001)
    Kasi Ops Rem 011/Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda (2001)
    Komandan Kodim 0316/Batam, Kodam I/Bukit Barisan (2002)
    Kepala Staf Korem 031/Wirabraja, Kodam I/Bukit Barisan (2004)
    Pabandya-3/Banglarsat, Paban III/Binorg, Sopsad (2006)
    Dosen Gol. IV Seskoad (2007)
    Patun Seskoad (2007)
    Asops Kasdam Iskandar Muda (2008)
    Komandan Resimen Taruna Akademi Militer (2010)
    Pamen Denma Mabesad (2011)
    Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih (2012)
    Dir Pemantapan Semangat Bela Negara, Deputi Bidang Pemantapan Nilai Kebangsaan, LEMHANAS RI (2013)
    Panglima Divisi Infanteri I, Kostrad (2014)
    Panglima Kodam I/Bukit Barisan (2015)
    Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2015-2018)
    Ketua Umum PSSI (2016 - 2019)
    Gubernur Sumatera Utara (2018-2023)

Tanda Jasa di TNI

    Bintang Dharma
    Bintang Yudha Dharma Pratama
    Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
    Bintang Yudha Dharma Nararya
    Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
    SL. Dharma Bantala
    SL. Kesetiaan XXIV
    SL. Kesetiaan XVI
    SL. Kesetiaan VIII
    SL. GOM VII
    SL. GOM IX
    SL. Seroja
    SL. Dharma Nusa
    SL. Wira Dharma
    SL. Wira Nusa
    SL. Dwidya Sistha
    SL. Kebaktian Sosial
    SL. Santi Dharma
    Lencana Melati - Gerakan Pramuka
    Lencana Darma Bakti - Gerakan Pramuka

Penghargaan selama menjabat Gubernur Sumut

    Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) Lima Kali Berturut-Turut (2019)
    Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (2019)
    Penganugrahan Paramakarya Award (2019)
    Penghargaan Dari Kementerian Hukum dan Ham Sebagai Pembina Kabupaten/Kota Peduli Hak Azasi Manusia (2019)
    Baznas Awards Kategori Gubernur Pendukung Kebangkitan Zakat (2019)
    Juara Umum Nasional Hari Kesatuan Gerak PKK (2019)
    Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), Sumatera Utara Kategori Tingkat Utama (2019)
    Sepuluh Besar Indeks Kerukunan Umat Beragama (2020)
    Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Wilayah I Dengan Kategori B (2020)
    Predikat Wtp (Wajar Tanpa Pengecualian) 6 Kali Berturut-Turut (2020)
    Kaldera Toba Sebagai Unesco Global Geopark (2020)
    Anugerah KPAI 2020
    Top Pembina BUMD 2020 Dan Top Bumd Awards 2020
    Mui Terbaik Di Seluruh Indonesia (2020)
    Penghargaan Sebagai Sahabat Pers Sumatera Utara Award (2020)
    KPPU Award Pratama Kategori Persaingan Usaha (2020)
    Golden Award Malam Anugerah Olahraga (2020)
    Penghargaan Innovative Government Award 2020
    Anugerah Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan (2020)
    Best Use Of Videos Pemerintah Provinsi (2020)
    Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (Appi) Award 2020
    Sepuluh Provinsi Terbaik Penghargaan Pembangunan Daerah (2021)
    Predikat Wtp (Wajar Tanpa Pengecualian) 7 Kali Berturut-Turut (2021)
    Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (2021)
    Peringkat Ketiga Untuk Kategori Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Dan Pemanfaatan Computer Assited Test Provinsi Tipe A (2021)
    TPID Award 2020 Kategori Provinsi Terbaik Pengendali Inflasi se-Regional Sumatera (2021)
    Top Pembina BUMD Award 2021 dan Top Ceo BUMD Award 2021


Inilah Profil Lengkap Nova Iriansyah, Gubernur Aceh Hingga 5 Juli 2022

Posted: 20 Mar 2022 01:37 AM PDT

Inilah Profil Lengkap Nova Iriansyah, Gubernur Aceh Hingga 5 Juli 2022.lelemuku.com.jpg
Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T - (Lelemuku)

BANDA ACEH, LELEMUKU.COM - Ir. H. Nova Iriansyah, M.T. adalah Gubernur Aceh yang menjabat sejak 5 November 2020. Nova pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 5 Juli 2017 hingga 5 Juli 2018 dan menjabat sebagai Pelaksana tugas Gubernur Aceh dari 5 Juli 2018 hingga 5 November 2020 menggantikan Irwandi Yusuf.

Nova Iriansyah lahir di Banda Aceh pada 22 November 1963 dari pasangan Nurdin Sufi (ayah) dari Suku Gayo asal Linung Bulen I, Aceh Tengah dan Fathma A.R. (ibu) dari Suku Minang asal Maninjau, Agam, Sumatera Barat.

Ayahnya adalah politkus yang pernah menjadi Bupati Aceh Tengah pada tahun 1970 hingga 1974

Istrinya bernama DR. Ir. Dyah Erti Idawati, MT

Nova menempuh pendidikan Strata 1 di Teknik Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada 1988 kemudian dilanjutkan ke Magister Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung dan selesai pada 1998.

Selama menjadi mahasiswa, ia aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, di antaranya Ketua Pelajar Mahasiswa Keluarga Tanah Rencong (PMKTR) Surabaya, dan Ketua Temu Karya Ilmiah ke-5 Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia di Surabaya.

Setelah lulus dari perkuliahan, ia dipercaya sebagai Sekretaris Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Aceh.

Ia berkiprah di dunia akademisi sebagai dosen dan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), sebelum terpilih menjadi anggota legislatif.

Di luar kampus, sederet jabatan pernah dipegang Nova. Misalnya, sebagai Ketua DPP Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Aceh, Komite Jasa Konstruksi Kadin Indonesia, dan Ketua Umum LPJKD Aceh.

Pengalaman lainnya sebelum menjadi anggota DPR adalah menjabat sebagai Komisaris PT. Mega Desain Konsultan dan PT. Archie Forum Konsultan.

Namun, ia mengaku sudah tak lagi terlibat di perusahaan-perusahaan tersebut dan lebih fokus dengan jabatan politiknya.

Sebelum mencalonkan diri sebagai Wagub dan kini Gubernur, Nova merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014. Ia pernah menjadi Ketua Tim Pemantau Undang Undang Pemerintahan Aceh dan Undang Undang Otonomi Khusus Papua DPR RI.

Ia juga dipercaya sebagai ketua Tim Kampanye Daerah (Timkamda) SBY-Boediono, Provinsi Aceh pada Pilpres 2009. Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh untuk periode 2015-2020 dan Ketua Departemen Perindustrian, DPP Partai Demokrat.

Pada Pilkada 2012, ia menjadi rival Irwandi Yusuf. Ketika itu, Nova Iriansyah menjadi kandidat wakil gubernur berpasangan dengan Muhammad Nazar yang pernah menjadi wakil Irwandi. (Evu)


Riwayat Pendidikan

    TK Persit KCK Banda Aceh (1968)
    SD Negeri 3 Takengon (1969–1975)
    SMP Negeri I Banda Aceh (1976–1979)
    SMA Negeri I Banda Aceh (1979–1982)
    Jurusan Teknik Arsitektur ITS Surabaya (1982–1988)
    Magister Teknik Arsitektur ITB Bandung (1995–1999)

Riwayat Pekerjaan

    Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (1989–2006)
    Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (2004–2006)
    Komisaris PT.Mega Desain Konsultan dan Archie Forum Konsultan (2006–2009)
    Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat (2009–2014)
    Wakil Gubernur Aceh (2017–2018)
    Pelaksana Tugas Gubernur Aceh (2018–2020)
    Gubernur Aceh (2020–2022)

Riwayat Organisasi

    Ketua Temu Karya Ilmiah ke-5 Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia di Surabaya (1985)
    Ketua Pelajar Mahasiswa Keluarga Tanah Rencong (PMKTR) Surabaya (1986–1988)
    Sekretaris Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Aceh (1992–1995)
    Sekretaris DPD Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Provinsi Aceh (1994–1995)
    Ketua DPP Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Provinsi NAD (2001–2004)
    Anggota Pengurus Himpunan Pengembang Jalan/Jembatan (HPJI) Provinsi NAD (2002–2005)
    Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NAD (2002–2006)
    Pelaksana Harian Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Provinsi NAD (2004–2006)
    Koordinator Posko Kemanusiaan PD untuk Gempa dan Tsunami Aceh Provinsi NAD (2004)
    Koordinator LSM SAVE ACEH Provinsi NAD Untuk Korban gempa & Tsunami Aceh (2004)
    Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Provinsi Aceh (2004–2008)
    Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh (2006–2011)
    Ketua Umum LPJKD Provinsi Aceh (2008–2012)
    Komite Jasa Konstruksi KADIN Indonesia (2008–2011)
    Ketua Departemen Perindustrian DPP Partai Demokrat (2010–2015)

Kursus yang Diikuti
    Workshop New Parliamentary Member – Berlin, Germany (2009)
    Pelatihan Calon Legislatif DPR RI Terpilih – Cipanas, Jawa Barat (2009)
    Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD) – Cipanas, Jawa Barat (2008).
    Workshop Under Price Bid LPJK – Surabaya (2005).
    Workshop Building Information Centre (BIC) – Cileunyi, Bandung (2003).
    Training Technical Consultancy Development Program on Asian Pacific (TCDPAP) – Denpasar, Bali (2003).
    Pelatihan Manajemen Industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah KADIN Indonesia – Jakarta (2002).

Prestasi
    Plt Gubernur Terbaik tahun 2019 dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia