Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045
Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045 |
- Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045
- Inilah Profil Lengkap Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023
- Inilah Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara hingga 5 September 2023
- Inilah Profil Lengkap Nova Iriansyah, Gubernur Aceh Hingga 5 Juli 2022
Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045 Posted: 20 Mar 2022 02:00 AM PDT
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menekankan pentingnya merajut kebersamaan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Persatuan dan kebersamaan akan membuat berbagai tantangan dan persaingan yang semakin berat ke depan lebih mudah untuk dihadapi. "Memang generasi ini harus kita persiapkan dari awal, generasi bangsa ini harus berkualitas secara ilmu, kemampuan. Namun, hal terpenting juga kita harus terus membangun kebersamaan, tanpa itu negara kita yang begini besarnya dengan potensi luar biasa gak akan mampu bersaing," ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional 'Pembangunan Kualitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045' di Perpusnas RI, Jakarta, Sabtu (19/3). Seminar ini menjadi rangkaian acara soft launching 'Empowering Village' oleh Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat PB HMI. Ijeck mengapresiasi PB HMI yang menunjukkan kebersamaannya dalam membantu menyelesaikan beragam persoalan di Indonesia khususnya dalam bidang penguatan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045 melalui berbagai kegiatan. "Saya sangat senang PB HMI punya program 'Empowering Village' program untuk melihat bagaimana kekuatan desa bisa bangkit secara ekonomi melalui sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Saya juga ucapkan terima kasih karena sudah diundang hadir dalam kegiatan ini," ujar Ijeck Menurut Ijeck sebagai Wakil Gubernur Sumut, penguatan yang dilakukan untuk desa secara aturan pemerintah sudah diatur. "Provinsi adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, di bawahnya ada kabupaten/kota. Dalam UU Desa Pasal 114, Pemerintah Provinsi punya peran pengawasan dan pembinaan terhadap desa," katanya. Sumut, lanjut Ijeck terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota dengan 450 kecamatan dan 693 kelurahan, serta 5.417 desa dengan masyarakatnya sekitar 14,8 juta jiwa . "Potensi kita luar biasa, baik itu SDM dan SDA-nya. Semua ini harus dikuatkan dengan kemampuan teknologi tentunya, dan kami terus mendorong agar e-government bisa diterapkan di seluruh instansi pemerintahan karena dengan teknologi semua lebih efisien, terpantau dan terukur," ujarnya. Ijeck juga berbagi pengalaman, untuk membangun kekuatan di desa pihaknya melakukan penguatan pada potensi wisata yang bisa digali dari desa tersebut. "Kami dorong dengan mengembangkan desa wisata karena dengan wisata ekonomi desa akan bangkit dan sudah kami lakukan di Bukit Lawang dan Tangkahan. Bumdes harus dilatih, lihat potensi apa yang dimiliki desa tersebut," ujarnya. Penguatan, lanjutnya dilakukan dengan beragam pelatihan dan pendampingan dan memastikan dana desa digunakan untuk program prioritas yang sudah ditentukan. Mulai dari penerapan sistem digital sebagai upaya adaptif terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi, pengembangan desa wisata, penguatan ketahanan pangan dan lainnya. Hadir dalam acara seminar, Staf Khusus Menko PMK RI Ravik Karsidi, Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama, Ketua Bidang Soskesra PB HMI Imam Rinaldi Nasution dan Sekjen PB HMI Ichya Halimudin dan Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Riza Patria melalui zoom meeting. (diskominfosumut) | ||
Inilah Profil Lengkap Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023 Posted: 20 Mar 2022 01:56 AM PDT
MEDAN, LELEMUKU.COM - H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum atau yang lebih dikenal dengan sapaan "Ijeck" adalah seorang Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023 mendampingi Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi. Musa Rajekshah lahir 1 April 1974 di Medan. Ia anak kedelapan dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Anif dan Hj. Syarifah Rahmah. Ijeck menikah dengan Sri Ayu Mihari, dan dikarunia empat orang anak yaitu Musa Arjianshah, Putri Anninshah, Fakhira Nailashah, dan Musannif Shah. Ia merupakan seorang pengusaha yang cukup sukses di Medan. Anak usahanya bervariasi mulai dari perkebunan kelapa sawit hingga otomotif termasuk menjadi Direktur Utama PT Anugerah Langkat Makmur. Selain menjadi pengusaha, ia menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan dari tahun 2014, Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatra Utara selama dua periode, sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2017, Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumut, dan Pengurus Daerah Perbakin Sumut. Kecintaannya terhadap motor, rupanya merupakan warisan dari ayahnya, Anif Shah. Sekitar tahun 1996, ayahnya cukup aktif di komunitas Harley Davidson. Namun, baru tahun 2004, Ijeck memutuskan untuk masuk ke dalam komunitas Harley Davidson, meneruskan ayahnya. Sebenarnya, bakatnya di dunia otomotif sudah terlihat sejak kecil. Saat usia sembilan tahun, Ijeck yang sudah duduk di kelas IV SD sudah mahir mengemudikan Jeep berkeliling area perkebunan kelapa sawit. Menginjak remaja, lintasan reli menjadi santapan sehari-hari Ijeck. Toyota Hardtop dan Corolla DX sempat menjadi mobil andalan Ijeck muda di awal kariernya. Berbagai prestasi pun ia raih, salah satunya adalah gelar juara dua Nasional Speed of Road dan Atlit Nasional pada 2005. Pada Pemilihan umum Gubernur Sumatra Utara 2018, Musa Rajekshah maju menjadi seorang Calon Wakil Gubernur Sumatra Utara mendampingi Edy Rahmayadi. Ijeck sebetulnya sama sekali tak pernah menyentuh dunia politik sebelumnya. Namun, karena muncul banyak dukungan dari akar rumput di Sumatera Utara yang menginginkan sosok pemimpin santun serta peduli dengan masyarakat. (Evu) Riwayat Pendidikan SD HARAPAN Medan (1980–1986) SMPN HARAPAN Medan (1986–1989) SMU HARAPAN Medan (1989–1992) S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliik Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Universitas Islam Sumatra Utara (UISU) Medan (1992–1998) S2 Magister Humaniora Universitas Sumatra Utara (USU) (2007–2009) Pengalaman Pekerjaan Komisaris PT Anugerah Sawindo (1997–2008) Direktu PT Kembang Sepatu Alam Abadi (2008–sekarang) Direktur PT Sumatra Motor Indonesia (2016–sekarang) Pengawas Yayasan Haji Hanif (2011–2014) Ketua Yayasan Haji Hanif (2014–sekarang) PT Anugerah Kawan Setia (2006–sekarang) | ||
Inilah Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara hingga 5 September 2023 Posted: 20 Mar 2022 01:38 AM PDT
Edy lahir pada 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh. Ayahnya, Kapten Kal. (Purn.) Rachman Ishaq adalah seorang Prajurit TNI-AU keturunan Melayu Deli yang ditugaskan di sana, sedangkan ibunya keturunan Jawa bernama Hj Ngadisah Kandar. Ia memiliki istri bernama Dra Hj Nawal Lubis dan tiga orang anak yakni Siti Andina R, Siti Andira Ramayana, Gilang Prasetya R. Edy menempuh pendidikan dasar di SD Slako A, Madiun, Jawa Timur tahun 1966-1972. Kemudian ia bersekolah di SMP Angkasa Medan tahun 1972-1975 dan SMA Negeri 1 Medan tahun 1975-1979. Setelah lulus SMA di Medan, ia kuliah di Universitas Islam Sumatera Utara. Edy Rahmayadi, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1985 di bidang infanteri. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Kodam I/Bukit Barisan. Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira, Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Ia pensiun Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/12/I/2018, tanggal 4 Januari 2018 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, ia ditetapkan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun dini). Ia juga menjabat Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Mulyonoa. Saat maju pada Pilkada Sumut 2018 berpasangan dengan politikus Partai Golkar Musa Rajekshah. Saat itu, mereka diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Demokrat, dan PKB. Keduanya memperoleh suara terbanyak dalam Pilgub Sumut yang berlangsung 27 Juni 2018, dan berhasil mengalahkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan-PPP yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. (Evu) Riwayat Pendidikan SD Slako A, Madiun 1966-1972 SMP Angkasa Medan 1972-1975 SMA Negeri 1 Medan 1975-1979 Akabri 1985 Sussarcab Infantri 1985 Selapa/Inf 1992 Selapa II/Inf 1995 Seskoad 1998 Lemhannas 2011 Karier Politik dan Profesional Danton di jajaran Kopassus (1985) Danton Kostrad (1985) Danton Yonif 321 Kostrad (1985) Danton Yonif 323 Kostrad (1986) Danton Yonif 2/A 323 Kostrad (1987) Danton I/B Yonif 323 Kostrad (1988) Dankipan B Yonif 323 Kostrad (1989) Dankipan A Yonif 323 Kostrad (1993) Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan (1998) Kasi Ops Rem 031/WIrabraja, Kodam Bukit Barisan (2001) Kasi Ops Rem 011/Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda (2001) Komandan Kodim 0316/Batam, Kodam I/Bukit Barisan (2002) Kepala Staf Korem 031/Wirabraja, Kodam I/Bukit Barisan (2004) Pabandya-3/Banglarsat, Paban III/Binorg, Sopsad (2006) Dosen Gol. IV Seskoad (2007) Patun Seskoad (2007) Asops Kasdam Iskandar Muda (2008) Komandan Resimen Taruna Akademi Militer (2010) Pamen Denma Mabesad (2011) Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih (2012) Dir Pemantapan Semangat Bela Negara, Deputi Bidang Pemantapan Nilai Kebangsaan, LEMHANAS RI (2013) Panglima Divisi Infanteri I, Kostrad (2014) Panglima Kodam I/Bukit Barisan (2015) Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2015-2018) Ketua Umum PSSI (2016 - 2019) Gubernur Sumatera Utara (2018-2023) Tanda Jasa di TNI Bintang Dharma Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya Bintang Kartika Eka Paksi Nararya SL. Dharma Bantala SL. Kesetiaan XXIV SL. Kesetiaan XVI SL. Kesetiaan VIII SL. GOM VII SL. GOM IX SL. Seroja SL. Dharma Nusa SL. Wira Dharma SL. Wira Nusa SL. Dwidya Sistha SL. Kebaktian Sosial SL. Santi Dharma Lencana Melati - Gerakan Pramuka Lencana Darma Bakti - Gerakan Pramuka Penghargaan selama menjabat Gubernur Sumut Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) Lima Kali Berturut-Turut (2019) Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (2019) Penganugrahan Paramakarya Award (2019) Penghargaan Dari Kementerian Hukum dan Ham Sebagai Pembina Kabupaten/Kota Peduli Hak Azasi Manusia (2019) Baznas Awards Kategori Gubernur Pendukung Kebangkitan Zakat (2019) Juara Umum Nasional Hari Kesatuan Gerak PKK (2019) Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), Sumatera Utara Kategori Tingkat Utama (2019) Sepuluh Besar Indeks Kerukunan Umat Beragama (2020) Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Wilayah I Dengan Kategori B (2020) Predikat Wtp (Wajar Tanpa Pengecualian) 6 Kali Berturut-Turut (2020) Kaldera Toba Sebagai Unesco Global Geopark (2020) Anugerah KPAI 2020 Top Pembina BUMD 2020 Dan Top Bumd Awards 2020 Mui Terbaik Di Seluruh Indonesia (2020) Penghargaan Sebagai Sahabat Pers Sumatera Utara Award (2020) KPPU Award Pratama Kategori Persaingan Usaha (2020) Golden Award Malam Anugerah Olahraga (2020) Penghargaan Innovative Government Award 2020 Anugerah Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan (2020) Best Use Of Videos Pemerintah Provinsi (2020) Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (Appi) Award 2020 Sepuluh Provinsi Terbaik Penghargaan Pembangunan Daerah (2021) Predikat Wtp (Wajar Tanpa Pengecualian) 7 Kali Berturut-Turut (2021) Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (2021) Peringkat Ketiga Untuk Kategori Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Dan Pemanfaatan Computer Assited Test Provinsi Tipe A (2021) TPID Award 2020 Kategori Provinsi Terbaik Pengendali Inflasi se-Regional Sumatera (2021) Top Pembina BUMD Award 2021 dan Top Ceo BUMD Award 2021 | ||
Inilah Profil Lengkap Nova Iriansyah, Gubernur Aceh Hingga 5 Juli 2022 Posted: 20 Mar 2022 01:37 AM PDT
BANDA ACEH, LELEMUKU.COM - Ir. H. Nova Iriansyah, M.T. adalah Gubernur Aceh yang menjabat sejak 5 November 2020. Nova pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 5 Juli 2017 hingga 5 Juli 2018 dan menjabat sebagai Pelaksana tugas Gubernur Aceh dari 5 Juli 2018 hingga 5 November 2020 menggantikan Irwandi Yusuf. Nova Iriansyah lahir di Banda Aceh pada 22 November 1963 dari pasangan Nurdin Sufi (ayah) dari Suku Gayo asal Linung Bulen I, Aceh Tengah dan Fathma A.R. (ibu) dari Suku Minang asal Maninjau, Agam, Sumatera Barat. Ayahnya adalah politkus yang pernah menjadi Bupati Aceh Tengah pada tahun 1970 hingga 1974 Istrinya bernama DR. Ir. Dyah Erti Idawati, MT Kursus yang Diikuti |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |