Tinjau Pelabuhan Muara, Jokowi Arahkan Arsitektur Bangunan Modern
Tinjau Pelabuhan Muara, Jokowi Arahkan Arsitektur Bangunan Modern |
- Tinjau Pelabuhan Muara, Jokowi Arahkan Arsitektur Bangunan Modern
- Jokowi Tinjau The Kaldera Toba dan Serahkan Sertifikat
- Kunjungi Danau Toba, Jokowi Nilai 28 Destinasi Wisata Harus Diperbaiki
- Polda Sumut dan PTPN IV Lakukan MoU Terkait Pengamanan Objek Vital
Tinjau Pelabuhan Muara, Jokowi Arahkan Arsitektur Bangunan Modern Posted: 30 Jul 2019 02:52 PM PDT ![]() Setibanya di lokasi, Presiden Jokowi langsung meninjau pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Muara, dan mendapatkan penjelasan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Pembangunan Pelabuhan Muara ini sudah berlangsung, dan ditargetkan selesai tahun 2020 mendatang. Kepada wartawan Menhub Budi Karya Sumadi mengemukakan, Presiden Jokowi memberikan arahan perlunya suatu bentuk arsitektur pelabuhan yang maju, modern dan yang bisa menimbulkan inspirasi bagi generasi muda dan dapat menarik minat wisatawan untuk datang. "Jadi kita akan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR terkait desain bangunan arsitektur pelabuhan-pelabuhan penyeberangan di Danau Toba," kata Basuki usai mendampingi Presiden meninjau Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Menteri PUPR menjelaskan, dari 12 pelabuhan penyeberangan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang dibangun Kementerian Perhubungan, 4 (empat) diantaranya telah dilakukan pengembangan hingga tahun 2019 dan akan selesai pada tahun 2020 yaitu: Pelabuhan Simanindo, Ambarita, Muara, dan Tigaras. Sementara 3 (tiga) Pelabuhan lainnya yang mulai dibangun pada tahun 2019 dan akan selesai pada 2020 yaitu: Pelabuhan Marbun Toruan, Tongging, dan Balige. Ada 1 (satu) pelabuhan yang mulai dibangun pada tahun 2018 dan telah selesai pada tahun 2019 yaitu: Pelabuhan Ajibata. Sedangkan 4 (empat) pelabuhan lainnya yang akan mulai dibangun pada tahun 2020 yaitu: Pelabuhan Silalahi, Sipinggan, Onan Runggu dan Porsea. Total investasi untuk pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Penyeberangan di Danau Toba sampai dengan tahun 2020 mencapai Rp469 miliar yang berasal dari APBN. Presiden Jokowi mendapatkan penjelasan mengenai pembangunan Pelabuhan Muara, di Kab. Tapanuli Utara, Sumut, Senin (29/7) malam. (Foto: JAY/Humas) Presiden Jokowi mendapatkan penjelasan mengenai pembangunan Pelabuhan Muara, di Kab. Tapanuli Utara, Sumut, Senin (29/7) malam. (Foto: JAY/Humas) Selain membangun pelabuhan Penyeberangan, Kemeterian Perhubungan (Kemenhub) juga memberikan dukungan melalui pembangunan 5 kapal sampai tahun 2020, dengan total investasi 122 Milyar Rupiah (APBN), diantaranya: 1 (satu) Kapal Motor Penyeberangan Ihan Batak dengan bobot 546 GT yang telah selesai dibangun pada tahun 2018. Kemudian, 2 (dua) Kapal Penyeberangan masing-masing 300GT dan 200 GT yang akan selesai pada tahun 2019 dan 2020, dan 2 (dua) Bus Air yang akan selesai pada tahun 2020. Lalu, Pemberian Subsidi operasional angkutan penyeberangan dan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) sampai tahun 2020 dengan total alokasi anggaran sebesar 4,7 Milyar Rupiah, pada rute sebagai berikut: Ambarita – Ajibata, Ajibata – Onan Runggu, Balige – Onan Runggu, Muara – Nainggolan, dan Muara – Sipinggan. Pemberian fasilitas perlengkapan jalan (25,2 Milyar Rupiah) pada beberapa ruas jalan yaitu: Jalan Nasional KSPN Danau Toba (Lingkar dalam Pulau Samosir), Jalan Kabanjehe-Sidikalang (KM.121), Jalan P. Siantar-Balige (KM 47-48), Jalan Nasional di Kab. Simalungun, dan Jalan Dolok Merangir-P. Siantar-Parapat (064-065-066). Kemudian pemberian subsidi angkutan multimoda sampai tahun 2020 (23,8 Milyar Rupiah) dengan beberapa lintasan yaitu: lintasan Silangit-Ajibata, Silangit-Tarutung, Silangit-Dolok Sanggul, Ajibata-Pematang Siantar (Stasiun Kereta), Teluk Nibung-Ajibata, pelayanan Shuttle Bus Balige, Parapat, dan Tapanuli Utara (Huta Ginjang). Total dukungan investasi Kementerian Perhubungan dari sektor Perhubungan Darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba sampai dengan tahun 2020 mencapai Rp644,6 miliar. Selain dari sektor perhubungan darat, di sektor perhubungan udara, Kemenhub juga akan memperpanjang runway Bandara Sibisa yang menjadi pintu masuk Kawasan Danau Toba dari 1200 Meter menjadi 1900 Meter, sehingga dapat didarati pesawat jenis ATR-72. Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Pelabuhan Muara itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (Setkab) |
Jokowi Tinjau The Kaldera Toba dan Serahkan Sertifikat Posted: 30 Jul 2019 02:37 PM PDT ![]() Siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden menyebutkan, Presiden Jokowi dan rombongan pada Selasa (30/09/2019) mengawali kegiatannya dengan menyambangi Taman Wisata Salib Kasih yang berada di Kabupaten Tapanuli Utara. Di lokasi ini, Presiden akan meninjau pengembangan sejumlah taman wisata, di antaranya taman bunga, taman buah, dan waterboom. Setelah itu, Presiden akan meninjau The Kaldera Toba Nomadic Escape yang terletak di Kabupaten Toba Samosir. Di The Kaldera ini para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan yang memesona dari Desa Wisata Sigapiton, Danau Toba, dan Pulau Samosir. Selepas santap siang, Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Samosir dengan menggunakan Kapal Motor Ihan Batak melalui Dermaga Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Setibanya di sana, Presiden akan langsung menuju Lapangan Ambarita untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah. Penyerahan sertifikat tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di hari kedua ini, dan akan bermalam di Kabupaten Samosir. (Setkab) |
Kunjungi Danau Toba, Jokowi Nilai 28 Destinasi Wisata Harus Diperbaiki Posted: 30 Jul 2019 02:34 PM PDT ![]() Presiden menjelaskan, kunjungannya kali ini dalam rangka memutuskan dalam perencanaan pengelolaan Danau Toba ini sebagai sebuah destinasi wisata yang betul-betul berkelas. Tetapi diakuinya produk disini harus diperbaiki. "Brandnya harus diangkat sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat yang wajib untuk dikunjungi," kata Presiden Jokowi. Setelah dilihat secara detail, menurut Kepala Negara, ada 28 destinasi wisata di wilayah sekitar Danau Toba, ada yang sisi sejarah, sisi budaya, sisi airnya, alamnya, macam-macam. "Dua puluh delapan kalau di cluster jadi empat," ujarnya. Karena itu, Kepala Negara menjelaskan, membutuhkan investasi besar, membutuhkan anggaran dari APBN juga besar. Sehingga kombinasi APBN dan investasi itulah yang akan bisa menggerakkan benar-benar secara terintegrasi Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang betul-betul memiliki kelas. Presiden Jokowi juga menjelaskan, bahwa perbaikan produk itu tidak hanya urusan mengenai tempat untuk wisatanya. Tetapi lingkungannya juga harus diurus. "Kita ini bekerja dengan sebuah rancangan rencana besarnya seperti apa, sehingga dalam pelaksanaannya itu betul-betul nanti bisa detil dan baik," jelasnya. Menurut Presiden, proyek pengembangan kawasan pariwisata sekitar Danau Toba itu akan dilakukan mulai tahun 2019 ini, dan diharapkan selesai bertahap mulai tahun 2020 mendatang. Untuk sarana penunjangnya, Presden Jokowi mengatakan, semuanya dilakukan terintegrasi. Termasuk produknya, SDM-nya, kemasannya, membangun brand nya, diferensiasinya apa dengan Bali, dengan Mandalika. "Mesti harus seperti itu, harus ada diferensiasinya, sehingga kalau datang ke Indonesia itu ke Toba, Oh masih kurang ke Bali, Oh masih kurang ke Mandalika. Karena memang ini beda-beda. Kita akan membikin seperti itu," tegas Presiden. Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan itu diantaranya Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor. (Setkab) |
Polda Sumut dan PTPN IV Lakukan MoU Terkait Pengamanan Objek Vital Posted: 30 Jul 2019 03:14 AM PDT ![]() Kegiatan tersebut dihadiri pula Pejabat Utama Polda Sumut, Kapolrestabes Medan, Kapolres Deli Serdang, Kapolres Langkat, Kapolres Tapsel, Kapolres Simalungun, Kapolres Madina, Kapolres Asahan serta Kapolres Batu Bara. Dalam sambutannya, Wakapolda mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kesepakatan bersama ini, semoga dengan penandatanganan MoU ini, dapat membawa keuntungan bagi kedua belah pihak guna mensukseskan pembangunan daerah Sumut. "Peran dan tanggung jawab BUMN sebagai penggerak katalisator perekonomian serta dalam hal tanggung jawab lingkungan dan sosial, terasa semakin kompleks. Tuntutan perolehan deviden yang maksimal, yang harus diiringi dengan proses bisnis dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, sering kali menghadapi berbagai kendala. salah satunya adalah kendala atau permasalahan di bidang hukum dan keamanan," jelas Wakapolda. Wakapolda juga menyampaikan bahwa ada atau tidak nya MoU, diminta atau tidak diminta, Polri akan melaksanakan tugas utama untuk melindungi, mengamankan dan mengayomi masyarakat sebaik mungkin. Hal ini sudah menjadi tupoksi Polri yang tidak bisa ditawar lagi. "Dengan terlaksananya MoU ini adanya peningkatan yang berada dilingkup PTPN IV, dan Kapolres juga harus mulai melakukan pendekatan dengan para Direksi jajaran PTPN IV yang ada di Sumut dan sebaliknya untuk mengatasi peredaran narkoba yang ada di sekeliling Wilayah PTPN IV," tutup Wakapolda.(HumasPolri) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |